Siapa Pun Bisa Kena, Ini Penyebab Stroke di Usia Muda
Daftar Isi
- Penyebab stroke
- 1. Obesitas
- 2. Tekanan darah tinggi
- 3. Diabetes
Stroke dikaitkan dengan penyakit kaum lanjut usia (lansia). Padahal, stroke bisa menyerang siapa pun termasuk mereka yang masih berusia muda. Apa penyebabnya?
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief bin Husein Assegaf, berpulang pada Selasa (20/5). Ia meninggal di usia 48 tahun akibat stroke hingga mengalami pendarahan di otak.
Stroke rupanya bukan lagi penyakit milik kaum lansia. Studi pada 2021 menemukan sebanyak 10-15 persen stroke dialami orang berusia 18-50 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir dari Medical News Today, suplai darah tersumbat ketika arteri yang memasok darah ke suatu area di otak mengalami penyumbatan. Penyumbatan ini memicu stroke iskemik. Kasus ini jarang dialami orang dewasa muda.
Pilihan Redaksi
|
Sementara itu, pembuluh darah pecah mengarah pada stroke hemoragik. Pembuluh darah pecah kemudian darah bocor ke ruang sekitar otak.
Stroke hemoragik umumnya disebabkan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, pembuluh darah lemah, radang pembuluh darah (vaskulitis), dan aneurisma (pembuluh darah menggembung dan menipis).
CDC menyebut jika semakin muda orang terkena stroke maka, bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut.
1. Obesitas
National Institute od Diabetes and Digestive and Kidney Disorders menyebut obesitas bisa memicu risiko stroke. Mereka mencatat pada 2017 dan 2018 bahwa obesitas parah memengaruhi:
- 12 persen orang dewasa berusia 40-59 tahun
- 9 persen orang dewasa berusia 20-39 tahun
- 6 persen orang dewasa berusia 60 tahun ke atas
2. Tekanan darah tinggi
Aliran darah yang memberikan tekanan tinggi pada dinding arteri bisa mengakibatkan arteri pembawa darah ke otak pecah atau tersumbat.
Sebuah artikel yang diterbitkan di American Heart Association Journals mencatat bahwa tekanan darah tinggi memengaruhi 1 dari 8 orang berusia 20-40 tahun.
3. Diabetes
![]() |
Penderita diabetes dua kali lipat lebih berpeluang terserang stroke dibanding orang tanpa diabetes.
Kondisi kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di bagian tubuh termasuk otak sehingga bisa memicu stroke.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut lebih dari 95 persen kasus diabetes merupakan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 sering dihubungkan dengan kurang aktivitas fisik, kelebihan berat badan, pola makan tinggi gula dan faktor risiko lain yang dapat diubah.
(els/els)(责任编辑:综合)
- Ikan yang Mengandung Omega 6, Tak Kalah Penting dari Omega 3
- 城市规划专业留学,你应该了解的相关解读!
- 新加坡艺术研究生留学申请条件及费用
- FOTO: Pesona Agnez Mo Pakai Batik di Gold Gala 2024
- Ada Temuan di Sarana dan Fasilitas SPBU, BPH Migas Minta Segera Perbaiki
- 世界美术专业排名前三的院校有哪些申请要求?
- 世界艺术史专业排名TOP5院校推荐
- 国外室内设计课程介绍及院校推荐
- Investasi Sukuk Ritel SR022 Bisa Dapat Cash Back hingga Rp15 Juta, Mau?
- 世界大学雕塑专业排名靠前的院校推荐
- 乌克兰美术生留学可以选择哪些学校?
- 4 Tuntutan Partai Buruh dan Organisasi Serikat Buruh di May Day 2023
- Ada Temuan di Sarana dan Fasilitas SPBU, BPH Migas Minta Segera Perbaiki
- FOTO: Warga Jakarta Melepas Penat Kala Libur Panjang di Tebet Eco Park